Senin, 29 Maret 2010

Environment of Champions (Part 3) Revealing the perspective of Champions about Failure and Victory

Jika saya mengatakan kepada anda bahwa kemenangan dan kegagalan adalah sesuatu yang abstrak, dapatkah anda mempercayainya? dalam pengertian bahwa kemenangan dan kegagalan merupakan sesuatu yang abstrak, batasannya ditentukan dari pikiran kita sendiri dan bagaimana kita merasakannya secara emosional.

Lihatlah keseluruhan perjuangan anda dari awal mulanya hingga ke pencapaian hasil sebagai satu paket. Dalam setiap kegagalan yang anda temui, tandai hal itu sebagai ujian singkat untuk naik level. Ya, sama halnya dengan kondisi saat ujian di sekolah , saat ujian itu kita menggunakan seluruh kemampuan terbaik kita agar dapat lulus.

Jika kita gagal dalam ujian tersebut, tidak ada kata bahwa kita telah gagal sepenuhnya, melainkan suatu kesempatan untuk kembali berjuang dari awal terbuka didepan kita, dan jikapun tidak ada kesempatan , kita dapat menempuh jalan lain yang berbeda.

Dalam perspektif seorang pemenang, kata "gagal" hilang dalam perbendaharaan kata mereka sehari -hari. Mereka akan mengatakan jika mengalami "kegagalan", bahwa mereka sedang berjuang untuk naik peringkat dan melihatnya sebagai suatu proses yang berlangsung lebih lama dari aktivitas proses yang biasa.

Artinya, bagi mereka peristiwa ketika mereka mengalami "kegagalan" merupakan peristiwa dimana mereka mendapatkan kesempatan untuk meraih sebanyak - banyaknya, seluas-luasnya samudera informasi mengenai semua jalan pintas dan solusi - solusi terbaik untuk mencapai kemenangan itu lebih cepat.

Jika kita tidak pernah memahami pandangan bahwa kegagalan adalah proses umpan balik, kita tidak akan pernah mengerti mengapa mereka menjadi orang yang cenderung keras kepala, berjuang terus hingga sukses meskipun sudah sekian banyak kegagalan yang mereka hadapi. Kita mungkin merasa, yah ... mereka memaksakan takdir! tapi benarkah demikian ?

menurut saya saat ketika kita melihat kegagalan sebagai umpan balik, maka saya merasa bersyukur jika saya mengalami setidaknya seratus kegagalan untuk mencapai 1 kesuksesan, karena ada begitu banyak umpan balik yang bahkan pengaruhnya jauh lebih biesar dari kesuksesan yang kita raih. Ya, pengalaman atau jam terbang kita meningkat seratus kali lipat , satu keterampilan untuk satu sesi kegagalan.

Nah, jadi siapkah anda untuk mulai dari saat ini menghilangkan pula kosa kata "kegagalan" dari hidup anda dan hidup berfokus pada tujuan dengan berorientasi pada proses umpan balik yang menghidupkan ? Mari nikmati hidup kita seutuhnya dengan melihat perkembangan kita..., dengan melihat sudah peringkat / level berapa kita dalam hidup ini!

1 komentar:

the daydreamer mengatakan...

Jadi yang penting itu sudut pandang sih... Jangan salah sudut pandang, kata-kata itu bagaimana kita memikirkannya...

Dulu ada cerita bagus sih, cm gw lupa liat di mana, ntar gw post di blog gw sendiri deh...